Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 25 Oktober 2008

WHAT HAPPENED WITH SMANSA?

Hufh…weleh-weleh, mau ngerayain anniversary sekolah kok malah ada berita yang menggelegar, sampe membelah gedung induk SMANSA? Ck….ck….ck…..ada-ada aja!

Masih ingat kan waktu ada pengumuman dari interkom sekolah kalau kita kedatangan agen yang menawarkan pembuatan baju kelas? Dengan seorang sales yang mengaku bahwa ia menerima pesanan baju yang katanya berasal dari sebuah perusahaan yang cukup terkenal di Bali, kontan membuat banyak siswa begitu antusias mendengar kata demi kata yang diucapkan si sales. Bukan hanya itu, dia juga menawarkan baju tersebut dengan potongan harga yang bisa dibilang lumayan, dan memberikan baju gratis buat ketua kelas dan wali kelas yang kelasnya memesan baju kepada perusahaan ini. Nah, itu dia awal bencana di SMANSA.
SISWA SMA N 1 Singaraja KENA TIPU! Si sales menghilang entah kemana dengan membawa segepok uang pembayaran dari siswa SMANSA. Shock, stress, kaget, marah dan masih banyak lagi perasaan yang dirasakan oleh kepala sekolah SMA N 1 Singaraja, dan siswa-siswa yang kelasnya ditipu.

”Siswa-siswa SMA N 1 Singaraja tidak dipaksakan untuk memakai baju kelas pada saat ulang tahun sekolah. Cukup dengan menggunakan pakaian olahraga saja sudah berarti ikut berpartisipasi!”, ujar Pak Kepsek di suatu kesempatan. Itu dilakukan demi kebaikan kita agar tidak keluar uang terlalu banyak. Siapa sangka ultimatum beliau ternyata benar adanya. Kalau sudah ditipu seperti ini mau bilang apa lagi? Pasrah aja kan?

Bayangkan, ada 9 kelas yang tertipu oleh sales ini. Penipuannya pun tak tanggung-tanggung! 9 juta rupiah melayang. Kelas termalang adalah kelas X5 yang menderita kerugian 1,8 juta! Belum lagi kelas-kelas lainnya yang kerugiannya juga tidak sedikit.
Pihak sekolah tentu sangat geram dengan kelakuan perusahaan baju tersebut. Berbagai cara pun ditempuh, diantaranya dengan mengumpulkan ketua kelas, menggelar rapat, dan mencoba menghubungi sales tersebut. Hasilnya hampir nihil. Tapi pihak sekolah tak mau menyerah, sampai akhirnya dewi fortuna menunjukkan keberpihakannya pada kita. Pada tanggal 23 Oktober, si Made Sarotama, atau nama kerennya SAROT, datang ke sekolah ini membawa mukanya, yang tidak ingin dilihat oleh kami-kami semua yang kena tipu....dan menjelaskan duduk perkaranya ke Pak Kepala Sekolah... Dan... Yah, tenang aja...masalah sudah diselesaikan kok! Si Sarot itu bakalan ngembaliin uang kita semua dalam jangka waktu 1 bulan terhitung dari tanggal 23 Oktober. Tapi kalo dia ngga bisa ngembaliin...dengan cepat kita bisa mengambil kesimpulan BAHWA....Dia bakalan berakhir di penjara selama 4 tahun, karena sekolah kita tercinta ini akan menuntutnya ke pengadilan dengan gugatan pasal 378. WOW !!!

Tia


Tidak ada komentar: