Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 25 Oktober 2008

Edisi Perdana Kebangkitan MEKAR..


MEKAR MAGAZINE . .

Singkat kata, singkat cerita, MEKAR’z crew berencana akan menerbitkan majalah dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan bisa terbit awal bulan November nanti.

Sebenarnya, ide untuk buat majalah sudah mencuat sejak awal masa jabatan MEKAR 2008/2009, tapi baru kali ini bisa selangkah lebih maju dengan perencanaan penerbitan majalah.
Anyway, kita dari tim MEKAR membuka kesempatan buat teman-teman, adik-adik dan kakak-kakak semua untuk mengirimkan karya terbaiknya. Kami yakin diantara teman-teman semua, pasti ada yang punya karya-karya gemilang dan ide yang cemerlang. Sayang, kalau dilewatkan. Karena kalau naskah kalian diterbitkan, tentu akan menjadi karya abadi yang bisa kalian buka kapanpun dan bisa kalian tunjukkan pada siapapun, bahwa “ini lo karya gue”.
Kalian bisa mengirimkan naskah dari berbagai rubrik, yaitu puisi bahasa Indonesia ataupun berbahasa asing, artikel bebas bahasa Indonesia atau asing, humor, cerpen, serba-serbi, tips, liputan khusus, atau apa saja yang menurut kalian layak untuk diterbitkan. Bagi yang berminat, bisa menghubungi redaksi MEKAR. Untuk adik-adik kelas X, tidak perlu malu untuk mencari kami bila memang ada karya-karya yang ingin dibukukan dalam majalah.
Kami juga sangat memerlukan ide, kritik dan saran dari teman-teman maupun kakak-kakak sekalian. Jika memang ada sesuatu yang mengganjal ataupun ide mengenai format majalah, dengan hormat kami mohon untuk menyampaikannya pada redaksi.
MEKAR adalah pelopor majalah sekolah yang diprakarsai oleh generasi jauh di atas kita. Namun beberapa tahun belakangan ini, majalah MEKAR seolah lenyap ditelan bumi. Apa hal itu layak untuk majalah sekaliber MEKAR? Atau sekolah sebeken SMANSA? Hmmm.. Jika sekolah-sekolah lain sudah mulai mengikuti jejak dengan membuat majalah sendiri, kenapa justru kita tidak bisa? Bukankah kita pelopornya??
Itulah yang mendorong kami untuk memulainya dari sekarang. Jadi, ayoooo dukung pembuatan majalah MEKAR edisi perdana 2008/2009..!



Read More...

Cara Gampang dan Ampuh Berpromosi..

BINGUNG CARI TEMPAT PROMOSI??

LEWAT MEKAR AJA


Bagi siapapun yang ingin mempromosikan barang/jasa bisa mengiklankan melalui majalah kami. Buat teman-teman yang punya kenalan, bisa menyampaikannya bahwa MEKAR menerima pemublikasian iklan. Misalnya mengiklankan tentang tempat les, toko-toko, operator seluller atau apa saja. Atau mungkin untuk setiap ekstrakurikuler yang ingin mempromosikan ekstranya untuk mencari generasi penerus atau sekadar ingin share tentang apa dan bagaimana ekstra tersebut, juga bisa melalui kami.

Untuk biaya publikasi iklan, bisa menghubungi redaksi. Sebagai gambaran, untuk iklan ukuran sekitar 6x18 cm hitam putih, Rp.50.000,00. Ukuran lain, baik hitam putih maupun full color, bisa langsung dikonfirmasikan kepada kami. Jika ada hal yang ingin ditanyakan ataupun didiskusikan, silakan hubungi redaksi MEKAR. Atau melalui blog ini. Trims..

Mekar’z crew

Read More...

Baju Kelas

Tradisi Atau Gengsi???!!


Merah, kuning, hijau, biru, putih, hitam dan lain sebagainya. Yang jelas bukan sekedar warna. Dengan desain yang memadukan berbagai warna tersebut, ditambah dengan sentuhan goresan-goresan penuh makna, dan padu padan yang mantap, menjadikannya sebagai ajang berkreasi yang sudah menjadi tradisi. Ya, itulah baju kelas. Yang selalu hadir dengan corak dan desain yang berbeda setiap tahunnya. Membuat baju kelas sepertinya sudah jadi tradisi dari tahun ke tahun, dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Dan nampaknya tradisi ini terlanjur mendarah daging pada diri siswa-siswi sekolah yang memang sulit untuk dihilangkan. Bukan cuma anak SMA bahkan anak SMP pun sudah menerapkan tradisi ini. Mengusung berbagai warna, lambang, kata-kata atau apapun yang dianggap mewakili karakter kelas tersebut.

Kalau dipikir-pikir sebenarnya untuk apa sih kita buat baju kelas?
Hmm.. ini yang sedang kita bahas. Baju kelas bisa jadi merupakan lambang dari solidaritas semua anggota kelas. Menggunakan baju dengan warna ,model atau motif yang sama dalam satu kelas dianggap sebagai simbol kekompakan dan solidaritas. Yups..itu merupakan makna positif dari baju kelas. Tapi apakah baju kelas merupakan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai simbol kekompakan atau solidaritas? Bukankah solidaritas yang sesungguhnya berasal dari individu siswa masing-masing? Bukankah solidaritas itu rajutan-rajutan rasa yang sebenarnya tak perlu diumbar?

Atau pembuatan baju kelas hanya sebagai ajang bersaing atau adu kreatifitas antar kelas? Menunjukkan kemampuan mereka mendesain, menuangkan segenap kreatifitas yang ada di kepala mereka pada kain-kain berpola. Atau hanya ikut-ikutan karena kelas lain membuat baju kelas? Lalu diburu rasa gengsi karena ingin juga memiliki? Salahkah tindakan membuat baju kelas? Tentunya tidak ada yang menyalahkan. Semuanya sah-sah saja selama tidak ada yang dirugikan. Namun membuat baju kelas pastinya bukan gratisan. Ada biaya yang harus kita keluarkan dan itu juga tidak sedikit. Bukan hanya Rp 1.000,00 atau Rp 2.000,00 tapi jauh lebih dari itu. Kalau ujung-ujungnya minta uang pada orang tua, rasanya memberatkan. Apalagi membuat baju kelas bukan hanya sekali. Lain halnya kalau kita berusaha mengumpulkan uang sendiri. Lalu pikirkan pula bahwa tidak semua dari kita dilahirkan dari keluarga yang beruntung. Masih ada yang merasa kesulitan mengeluarkan uang untuk selembar baju simbol solidaritas.


Yah.. apapun bentuknya, yang jelas bikin baju kelas boleh-boleh saja asal jangan sampai ada yang dirugikan dan merasa keberatan. Toh ini ajang tahunan kan??


Jangan sampai juga baju kelas dijadikan ajang persaingan atau sekedar ikut-ikutan. Sebab sebuah kekompakan,solidaritas, atau persahabatan tak perlu dilambangkan. Cukup dengan saling mengisi relung-relung kejiwaan.

ZC


Read More...

WHAT HAPPENED WITH SMANSA?

Hufh…weleh-weleh, mau ngerayain anniversary sekolah kok malah ada berita yang menggelegar, sampe membelah gedung induk SMANSA? Ck….ck….ck…..ada-ada aja!

Masih ingat kan waktu ada pengumuman dari interkom sekolah kalau kita kedatangan agen yang menawarkan pembuatan baju kelas? Dengan seorang sales yang mengaku bahwa ia menerima pesanan baju yang katanya berasal dari sebuah perusahaan yang cukup terkenal di Bali, kontan membuat banyak siswa begitu antusias mendengar kata demi kata yang diucapkan si sales. Bukan hanya itu, dia juga menawarkan baju tersebut dengan potongan harga yang bisa dibilang lumayan, dan memberikan baju gratis buat ketua kelas dan wali kelas yang kelasnya memesan baju kepada perusahaan ini. Nah, itu dia awal bencana di SMANSA.
SISWA SMA N 1 Singaraja KENA TIPU! Si sales menghilang entah kemana dengan membawa segepok uang pembayaran dari siswa SMANSA. Shock, stress, kaget, marah dan masih banyak lagi perasaan yang dirasakan oleh kepala sekolah SMA N 1 Singaraja, dan siswa-siswa yang kelasnya ditipu.

”Siswa-siswa SMA N 1 Singaraja tidak dipaksakan untuk memakai baju kelas pada saat ulang tahun sekolah. Cukup dengan menggunakan pakaian olahraga saja sudah berarti ikut berpartisipasi!”, ujar Pak Kepsek di suatu kesempatan. Itu dilakukan demi kebaikan kita agar tidak keluar uang terlalu banyak. Siapa sangka ultimatum beliau ternyata benar adanya. Kalau sudah ditipu seperti ini mau bilang apa lagi? Pasrah aja kan?

Bayangkan, ada 9 kelas yang tertipu oleh sales ini. Penipuannya pun tak tanggung-tanggung! 9 juta rupiah melayang. Kelas termalang adalah kelas X5 yang menderita kerugian 1,8 juta! Belum lagi kelas-kelas lainnya yang kerugiannya juga tidak sedikit.
Pihak sekolah tentu sangat geram dengan kelakuan perusahaan baju tersebut. Berbagai cara pun ditempuh, diantaranya dengan mengumpulkan ketua kelas, menggelar rapat, dan mencoba menghubungi sales tersebut. Hasilnya hampir nihil. Tapi pihak sekolah tak mau menyerah, sampai akhirnya dewi fortuna menunjukkan keberpihakannya pada kita. Pada tanggal 23 Oktober, si Made Sarotama, atau nama kerennya SAROT, datang ke sekolah ini membawa mukanya, yang tidak ingin dilihat oleh kami-kami semua yang kena tipu....dan menjelaskan duduk perkaranya ke Pak Kepala Sekolah... Dan... Yah, tenang aja...masalah sudah diselesaikan kok! Si Sarot itu bakalan ngembaliin uang kita semua dalam jangka waktu 1 bulan terhitung dari tanggal 23 Oktober. Tapi kalo dia ngga bisa ngembaliin...dengan cepat kita bisa mengambil kesimpulan BAHWA....Dia bakalan berakhir di penjara selama 4 tahun, karena sekolah kita tercinta ini akan menuntutnya ke pengadilan dengan gugatan pasal 378. WOW !!!

Tia


Read More...

Semakin Tua Kenapa Dirayakan???

Makna yang Tersurat & Tersirat

“Saat kita menjadi yang terbaik, tak ada lagi yang dapat kita raih. Tapi ketika kita menjadi lebih baik, kita bisa dapatkan sesuatu yang lebih berharga dari sekedar menjadi yang terbaik!!”

Setiap detik, usia seseorang akan selalu bertambah dan itu artinya waktu untuk hidup di dunia ini semakin berkurang. Lalu kenapa hari ulang tahun dirayakan?? Bukankah itu sama dengan merayakan waktu hidup yang semakin berkurang??
Tampaknya hal di atas tidak berlaku untuk peringatan ulang tahun Ke-58 SMAN 1 Singaraja. Bertambah umur, berarti SMANSA semakin dewasa, berbenah dan semakin berkembang. Peringatan HUT Ke-58 SMAN 1 Singaraja menuai komentar dari masyarakat dan siswa. Beberapa masyarakat menilai perayaan ulang tahun sekolah hanya membuang-buang waktu, uang dan tenaga saja. Beberapa lainnya beranggapan jika hal itu sah-sah saja. Sedangkan dari kalangan siswa perayaan ulang tahun sekolah selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu tiap tahunnya.

Biarkan orang lain sibuk mempergunjingkan itu semua, karena perayaan ulang tahun sekolah memiliki makna yang tersurat dan tersirat di baliknya. Makna-makna yang ada, hanya dapat kita lihat dengan mata hati, jangan menilai sesuatu dari luarnya saja. Masyarakat mungkin banyak yang menilai peringatan HUT Ke-58 SMANSA ini terlalu menghambur-hamburkan uang, tapi tampaknya hal ini tidak berlaku bagi penghuni SMANSA.
Makna yang tersurat dari acara ini dapat kita lihat dari tema yang diangkat sekolah yakni ”Melalui HUT Ke-58 Kita Satukan Komitmen Menuju SBI”, tapi makna tersirat dalam acara ini hanya dapat dirasakan oleh siapapun yang mengikutinya. Dari fakta di lapangan, perayaan ulang tahun sekolah ternyata meningkatkan rasa persahabatan, solidaritas, kasih sayang dan cinta kepada sahabat, teman dan sekolah.
Mereka yang ada di luar boleh tidak percaya!! Mereka hanya menilai dari sisi material, tanpa memandang dampak moral, spiritual dan emosional yang bisa didapatkan siswa dari acara ini.
Biarkan siswa menikmati perayaan ulang tahun sekolah dengan perasaan suka cita, tanpa menanggung beban tugas dan ulangan. Meski hanya tiga hari, tapi itu akan sangat memberi makna yang tersirat di dalamnya. Mungkin yang diketahui orang hanya makna tersurat dari acara ini, sedangkan makna tersiratnya hanya milik siapa pun yang ingin memilikinya. Biarkan orang menilai apa dan berkata apa!! Makna-makna itu akan terungkap seiring berjalannya waktu. Kita hanya akan menunggu fakta di lapangan sebagai jawaban realita.
Jadi, tidak salah bukan merayakan hari ulang tahun?? Karena perayaan hari ulang tahun bagi sebuah lembaga tidak berarti untuk merayakan berkurangnya waktu untuk hidup di dunia, tapi itu berarti sebuah alat pacu untuk berkembang menjadi lebih baik, karena SMANSA tidak hanya menjadi yang terbaik, tapi juga akan menjadi lebih baik di tahun ini!!

-a’izh_JourNaList-


Read More...

Rabu, 15 Oktober 2008

Yo.. Mekar menang lagi..!!

Kali ini dari cabang Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh HMJ Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha. LCC ini digelar dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda.

Okey, kita mulai ceritanya dari awal. Tanggal 10 Oktober 2008 dilaksanakan technical meeting yang bertempat di Kampus Bawah Undiksha. Disana kami diberikan penjelasan tentang bagaimana peraturan dan tata cara lomba nantinya. Peserta juga diberikan kesempatan untuk tanya jawab. Tim dari SMANSA meluncurkan empat orang perwakilannya untuk menghadiri technical meeting tersebut, tanpa ditemani pembina tentunya! Maklumlah.. Pak Suyasa termasuk orang sibuk. Hehe.. Walaupun sempat nyasar dan malu2in, setidaknya kita tetap berpartisipasi.

Keesokan harinya, seperti biasa anak-anak jurnal mengadakan pertemuan rutin yang digelar setiap hari sabtu. Disini kita membahas tentang persiapan lomba baca berita dan cerdas cermat. Bagi peserta LCC, yaitu Aris, Dinda dan saya sendiri, Ratna, diberikan pembinaan singkat oleh pak Suyasa. Bayangkan! Kami hanya dibina kurang dari 30 menit! Dengan materi yang sedemikian padat, otak kami dipaksa untuk menerima berbagai materi baru yang bisa dibilang masih sangat asing di telinga kami.

Kita terpaksa kebut-kebutan, karena masih ada lomba baca berita yang juga harus dipersiapkan. Saat itu diadakan seleksi bagi semua anggota jurnal untuk mengikuti lomba di SMK 3. Satu persatu peserta diseleksi, ternyata semuanya bagus-bagus. Tapi tetap harus ada empat orang saja yang mengikuti lomba.

Ok, kembali ke LCC. Merasa sangat tidak cukup dengan pembinaan singkat itu, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk belajar bersama keesokan harinya. Bagaimanapun juga nama SMANSA harus tetap dipertahankan. Itulah yang kami usahakan.

Ternyata belajar tanpa didampingi pembina terasa sangat susah. Sampai-sampai, kami harus pergi ke kost guru untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti.

Hmmm.. Tapi tetap saja itu semua belum cukup!!! Bagaimana tidak, dengan pembinaan kurang dari 30 menit rasanya sangat mustahil bisa menang. Belajar bersamapun tidak dapat dijadikan andalan. Apalagi lombanya hanya tinggal menghitung jam saja.

Singkat cerita, saat hari H, tanggal 13 Oktober 2008, dengan hati ketar-ketir akhirnya kami berangkat juga. Ditemani oleh para suporter setia, Ismy, Rima, Ema, Sayu dan Radina, kami pun segera meluncur ke Undiksha.. Lagi-lagi tanpa pembina!!!

Setelah sampai di tempat lomba, ternyata sudah banyak yang datang. Semuanya ditemani suporter dan pembinanya masing-masing. Saat itu juga kami menghubungi sang Pembina yang akhirnya datang juga..

Mula-mula diadakan babak penyisihan, yang ditempuh melalui tes tulis. Soal-soalnya sangat mengecoh. Kami bertiga berusaha menjawab sebaik mungkin. Tapi kami tetap merasa sangat sangat pesimis. Kami tidak yakin bisa melewati babak penyisihan ini. Bahkan rasanya ingin pulang saja.. Karena itu mungkin lebih baik daripada menanggung malu.

Tapi bukan smansa namanya, kalau mentalnya mental tempe..

Setelah pengumuman, akhirnya kami dinyatakan lolos babak penyisihan, dan berhak ke babak semifinal. Benar-benar hal menyenangkan…

Tapi belum cukup sampai disitu! Di babak semifinal, kami harus lebih mati-matian lagi untuk lolos ke babak final! Bersaing ketat dengan SMA 4 sempat membuat kami gugup. Akhirnya di akhir babak semifinal, SMA 4 unggul dengan 950 poin dan kami tertinggal di tempat kedua dengan 875 poin. Dengan hasil tersebut, SMA 4 dan SMA 1 dinyatakan lolos ke babak final, melawan 2 regu terbaik di tahap kedua.

Huuugggfff.. Babak Final..!!! Suatu babak yang kami sendiri bahkan tidak yakin bisa menembusnya. Tapi di babak ini kami harus berusaha semaksimal mungkin. Pertandingan seru pun dimulai. Keempat regu menunjukkan kualitas terbaiknya, begitu juga tim Mekar SMANSA. Sempat kejar-kejaran poin, akhirnya babak final pun berakhir dengan meninggalkan tanda tanya. Siapakah pemenangnya??

Pembawa acara mengumumkan dari Juara Harapan yang diraih oleh SMA 2 Banjar, kemudian juara 3 yang diraih oleh SMA 1 Seririt. Juara 1 dan 2 menunggu waktu yang cukup lama diumumkan. Hal ini semakin membuat kami spot jantung! Antara SMA 1 dan SMA 4! Benar-benar pasrah.. Rasanya sudah cukup membawa juara 2.. Tapi itu belum boleh terjadi!!

Pemenang pun diumumkan.. Dan…

SMANSA berhasil menyabet juara 1..!!!

Dengan perolehan poin yang cukup jauh melewati kandidat lain..

Hmmm…. Perasaan yang sangat tidak bisa digambarkan!

Hanya 30 menit pembinaan plus belajar bersama tanpa guru bisa menghantarkan kami menjadi juara. Dan kami yakin, selain usaha, itu semua karena kekuatan DOA..

Thanks GOD..


Read More...

Rabu, 08 Oktober 2008

SMANSA yang Ku Cinta… *Persembahan Untuk Almamater*

Fyuuh… Makin hari, makin banyak tugas, makin banyak ulangan, makin banyak buat laporan, makin banyak remidi, makin banyak, makin banyak dan makin banyak… Ya, SMANSA memang sangat identik dengan empat menu itu. Tiada hari tanpa tugas dan ulangan. Wajar aja, kalau banyak siswa yang jenuh, bahkan sangat jenuh dengan semua sarapan yang disajikan sekolah kita ini. Kalau mau jujur, saya yakin semua siswa pasti pernah merasakan kejenuhan seperti yang kita alami saat ini.
Tapi banyak orang bilang, masa SMA adalah masa terindah.. Benarkah??
Coba kita tanya pada kakak-kakak kita alumni SMANSA, apa benar SMA adalah moment yang tak pernah terlupakan? Buat kakakku, kakak kami semua, para almamater SMANSA, berbagilah cerita dengan kami..
Bagi saya pribadi, masa SMA mungkin memang masa yang paling indah. Masa dimana kita bisa berbagi dengan sahabat, bercanda, bermain dan melewatkan banyak kenangan dalam gelak tawa dan air mata.. Masih dari pendapat saya, SMANSA punya arti tersendiri di hati. Walaupun tiap hari harus dilalui dengan tugas dan sebangsanya, kita tetap bisa melewatinya dengan senyum dan ide-ide gila khas remaja. Bagi yang pernah jadi siswa, pasti tau apa yang saya maksud . Tapi selain itu, SMANSA punya keunikan yang mungkin saat ini belum banyak siswa yang menyadarinya, yaitu “KEBERSAMAAN dan KEKOMPAKAN”. Lihatlah, kita punya alumni-alumni yang sangat hebat. Dan dalam kesuksesannya saat ini, mereka tidak pernah lupa dengan sekolah yang mungkin sempat memberikan kepingan indah dalam hidup mereka. Itulah SMANSA. Saat kakak-kakak kita lulus ujian dan ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, maka disana ada almamater yang siap membantu. Saat teman-teman kita mengalami kesulitan ekonomi dalam meneruskan pendidikan di sekolah, maka disana juga ada almamater yang bersedia mengulurkan tangannya..
SMANSA akan selamanya jaya, jika semua lulusannya terus melaksanakan “tradisi turun temurun” ini. Tradisi saling membantu adik-adik yang memang sangat memerlukan uluran tangan dari kakak-kakak alumni.. Berbagi kisah dan motivasi, akan menjadi suatu tuntunan yang berharga bagi kami.
Percayalah, SMANSA akan tetap berdiri kokoh karena berlandaskan KEBERSAMAAN, beratapkan KETEDUHAN dalam tawa dan tangis..

Jayalah Slalu SMANSA ku TERCINTA…
Terima kasih pada segenap almamater yang senantiasa memberikan keteduhan dalam atap SMANSA..

Read More...

Sabtu, 20 September 2008

SMANSA BUBAR....!!!

SMANSA bubar??? Yep.. Buka bareng maksudnya.. Hehe,,

Sabtu kemarin, tanggal 20 September 2008, siswa-siswi SMANSA yang beragama Islam mengadakan acara buka puasa bersama. Acara ini kita sebut Pesantren Kilat dalam memperingati Nuzulul Qur’an yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan..

Oke, kita mulai ceritanya..

Sebenernya acara kaya gini rutin diadakan setiap tahun saat bulan Ramadhan. Untuk tahun ini, yang jadi panitianya dari kakak2 kelas XII. Persiapannya simpel aja. Qt mulai siap2 dari jam terakhir di hari Sabtu. Anak2 yg agama Islam diberikan dispensasi untuk mengatur dan mempersiapkan acara sore harinya. Mulai dari membersihkan ruangan, menggelar karpet, sampai hiburan.

Singkat cerita..., siang hari sekitar pukul 15.00, smua siswa yg beragama Islam udah mulai berdatangan untuk menghadiri Pesantren Kilat ini. Acarapun dimulai.. Diawali dengan tadarus Al Qur’an oleh semua peserta. Pembacaan ayat-ayat suci ini dilakoni dengan riang gembira oleh setiap siswa. Acara selanjutnya, shalat Ashar berjama’ah. Kemudian, dilanjutkan dengan acara-acara yang sudah terprogram, antara lain pembacaan kitab suci oleh perwakilan siswa kelas X, sambutan dari ketua Panitia, dan masuk ke acara inti, yaitu ceramah dan tanya jawab. Sekitar jam 6 sore, mulai ada hiburan2. Yg diisi dengan nyanyi2 ga jelas, yg penting hepiii.. Sampai akhirnya waktu Maghrib pun tiba. Diawali dengan doa, kamipun menyegerakan berbuka puasa.. Dengan sebotol teh dan jajan. Setelah makan ala kadarnya, kami segera ambil air wudhu’ untuk persiapan shalat Maghrib berjama’ah. Setelah itu, acara makan2 dilanjutkan lagi.. Kali ini, menunya tentu saja nasi., dengan berbagai macam lauk. Yummmmiiiii… Lezat…

O iya, kegiatan yang ga pernah dilewatkan itu adalah foto2.. Narsis2 dikit lah..
Hehehe…
Read More...

Kamis, 18 September 2008

Buat Temand2 kuwh...

Helloowww....
Teman2ku yg bae hati.. Thx uda visit ke blog ini..

But,,jgn lupa comment2. Caranya gampang kok.. Tnggal masukin nama kalian di menu sebelah kiri ini, yg ada bacaan "Comment Plizzz"..
Trus ketik komentar kalian di kolom massage.. Trahir, tgl klik “shout!”. Uda deh.. Gampang kan???


Jangan lupa juga baca artikel2 MEKAR yg laen.. Inget klik read more utk baca selengkapnya..

Okeeeh???????


Thx yoooo... ^_^

cubex@persmekar
Read More...

Selasa, 09 September 2008

Congratz 4 Lemuk n Ujit... ^_^

Weleh..weleh.. Setelah menerjang badai, melewati lembah, mendaki gunung dan mengarungi samudra akhirnya sampe juga kita di penghujung pemilu. Hehe.. *lebay*
Hari ini, rabu 10 September 2008 digelar pencoblosan calon ketua dan wakil ketua osis periode 2008/2009 dan wakilnya.. . Setelah 2 hari ini, kita cukup dibuat bingung dengan kampanye dari berbagai paket, akhirnya kita bisa menentukan juga ketua osisTapi koq pada bingung?? Ya eyalah... Pasalnya, mereka semua kampanyenya pada seru n TOP bgt. Semua kandidat memiliki kekuatan yang sama besar. Jadi bingung kan, mau pilih yang mana???
Blon lagi ada beberapa paket yang juga temen baek kita.. Jadi serba salah kan?? Mungkin itu yg bikin beberapa siswa membuat kertas suaranya tidak sah, dengan mencoblos semua paket.. Huuuh.. Ada2 aja.. Tapi gimanapun juga, kita harus objektif!
Yah.. kebingungan itu sekarang uda ga perlu lagi. Toh, kita uda nglaksanain pemilu kan tadi pagi?? Dan setelah mengalami proses penghitungan suara yang cukup heboh, sekarang kita uda dapat pemenangnya...!!! Huehe..

They are...LEMUK n UJIT..!!
Slmt yaaa... buat kalian.. Ga sia2 aku dukung *ups*
Okeh, kita mulai ceritanya dari awal.. Tadi pagi, sebelum masuk kelas KPO ngumpulin sluruh siswa di lapangan basket untuk mensosialisasikan tata cara pencoblosan. Berhubung hari ini, guru2 pada melayat, jadi kita belajarnya cuma sampai jam ke-3. Nah, stelah jam ke-3 itulah, rencananya akan digelar pencoblosan dari 3 TPS.
TPS 1 utk siswa kelas X *tempatnya di ruang jurnal lo..*, TPS 2 di aula 1 untuk kelas XI, dan TPS 3 di ruang TRRC untuk kelas XII.
Setelah proses pemungutan suara yang berjalan lancar, akhirnya diadakanlah penghitungan suara di ruang TRRC. Perwakilan siswa kelas X,XI,XII smuanya berkumpul disana.
Di TPS 1, ternyata jumlah suara dari ke-5 paket hampir rata. Bahkan antara posisi pertama dan kedua hanya terpaut 1 point. Yaitu Paket 1 (48 suara) dan paket 2 (47 suara). Tapi keadaan itu ga berlangsung lama, setelah penghitungan dilanjutkan ke TPS 2, Paket 1 melesat jauh meninggalkan kandidat lainnya dengan 136 suara!! Wawwww... Itu berarti sebagian besar kelas 2 berpihak ke pasangan Kusuma dan Ady alias Lemuk n Ujit.
Di TPS 3, walaupun sempat bersaing ketat, namun paket 2,3,4,dan 5 tampaknya tidak bisa lagi menahan laju suara dari paket 1..

Dan akhirnya...
Terpilihlah Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2008/2009 dari Paket 1.
Dengan ketuanya, KUSUMA ARTIKA
Dan wakilnya, ADY SUMIARTHA..

Once again, congrats for Lemuk n Ujit... ^_^

Read More...

Senin, 08 September 2008

Nah lo...!! Milih paket berapa nih???

Holaholahola..
Aq br aja pulang dr kampanye nih. Huehe.. Foto di samping, satu2nya foto yang berhasil aku bidik. Hiksss... Abis keasikan nonton sih.. Foto ini diambil waktu paket 1 lagi kampanye. Tuh mereka lagi nyanyi..
Ok deh, qt mulai, hari ini, senin 8 September 2008, smansa lagi berkampanye ria.. Khusus utk ne hari, diisi sm paket 1 n 2.
Ank2 smansa psti uda pada tau donk, kampanye apa yg qt maksud??
Ya udah., bagi yang blom tau, kampanye ini bwt nentuin alias milih ketua dan wakil ketua OSIS periode 2008/2009.

Dari paket 1 ada pasangan Kusuma Artika dan Ady Sumiarta alias Ujit n Lemuk, dari paket 2, ada Pradipta alias Inyok sm Vitha Adinda, trus dari paket 3 ada Indrayuni sm Dedi, dari paket 4 ada Dimas n susan, dan trahir dari paket 5 ada Irma n Dewangga..

Nah lo... Kalian pilih siapa nih???

Prediksi Mekar sih, yang menang itu pasti paket... 1/2/3/4/5!
Hehehe.. *jayus bgt*
Ada lah pokoknya.. Yg jlas qt uda punya jagoan sndiri..
YAh.. apapun bentuknya,,Pemilu kali ini harus berjalan dengan mulusssss...lusss...lussss!!! Ga boleh anarkis,,ky orang2 di atas sana! Bener kata Pak Darta, kita harus bisa nunjukin pemilu yang lebih dewasa daripada pemilihan presiden yg sesungguhnya..!!! Huehehehe...

cubex@persmekar
Read More...

Horeeeee...!!!

Tim Mading SMANSA baru aja menang loh..! Siapa tuh yang jadi ketuanya??? Ya.. siapa lagi kalo bukan aQ..! Hehehehe…. *narsis* Ga kok.. Yang jelas, ini bkn kemenangan individual, tapi kmenangan Qt smua. Weiksss..!! Foto yg di smping kiri ini, fotonya anak2 yg ngwakilin smansa. Cm ber5.. Soalnya persyaratannya emg ky gt.. Ok deh, Critanya gini nih.. Untuk menyambut bulan ramadhan, PII (Pelajar Islam Indonesia) ngadain berbagai lomba di Masjid Agung Jami’ Singaraja. Pesertanya banyak banget! Mulai dari anak2 TK, sampai kita2 yang uda SMA. Seru deh..!! Tua-muda bejibun disana! Smansa ga kalah seru donk??! Yaeyalah.. Masa ya iya dong?! Ketua PIInya aja, anak Smansa.style="font-size:100%;">Nah, waktu itu digelar lomba dari 12 cabang. Ada lomba mewarnai, pidato, cerdas cermat, banyak de.. Uda pasti donk, kawand2 Mekar ikut cabang MADING!! Awalnya Qt pesimis bs menang, soalnya ada tuh peserta yang madingnya keren banget. Apalagi waktu itu, anggota kita cuma berempat! Soalnya salah satu di antara Creative Team, ada yang ikut 2 lomba sekaligus. Jadi deh,, kita ngabisin waktu cuma berempat.. Tau gak sih,,mading kita itu sempet jadi kontroversial *alah… apaan coba?!?* Gini, paku engsel yang kita pake untuk pintu mading, eh tiba2 copot dan ga tau kemana. Padahal pas itu mading udah di ada di stand pameran, n bentar lagi mau dinilai. Qt uda klimpungan bgt nyari tu paku, pake acara gawat2an lagi.. Tapi untungnya, pakunya ketemu. Fyuuuuh..
Ya udah, ahirnya kita pasang lagi pakunya. Tp hasilnya ga trlalu mksimal. Qt uda bener2 frustasi deh.. Uda ga mikirin juara lagi. Bahkan Qt langsung pulang, padahal acaranya blm selesai. Hehe.. Ngambek critanya.

Tapi pas pengumuman…
Ternyata Mading Smansa DAPAT JUARA SATU…!!! Huaaaaa… Senengnya..
Tapi skali lagi, itu semua bukan kemenangan aku atau siapapun. Tapi kemenangan QT!!
Thx ya,,bwt semua yg uda dukung MEKAR.. I luph u all..

cubex@persmekar
Read More...

Sabtu, 06 September 2008

THE GREATEST PERSON IN OUR LIFE

Have you ever thought who the greatest person in this world is?? Not Hercules, not Superman… Don’t try to think about Spiderman, he doesn’t… Not Einstein, not Dalton, not Newton… not a man. I’m telling about a woman. She is a mother. Mother is the greatest person in this world. Why? Because of her love, power, and all the things she has done for her child since her child still in pregnancy until now. Her love is uncountable and irreplaceable.

A mother protects her foetus as long as her foetus in pregnancy. As the months go by, the foetus will grow. Mother’s body will be heavier; it seems difficult to stand, to walk or even to sit. As the foetus develops it will move and its moving will torture her. That’s not all; there will be other misery that she will accept. When she had to disclose her baby, she must stand between life and death. Our birthday is mother’s suffering day, isn’t it?? Although the baby has made her suffering for about 9 months, she does never hate her baby, she just forgot it. On contrary she gives huge love for her child. How glory it is! Who can conquer her love?? No one..!!
A mother always protects her child every night and days, until she dies. She will do everything that made her child grow health and cheerful. She never pursues herself. She always gives the good things for her child, and without any sigh she wiling to take the bad one for herself. She always wants her child get enough food and she never think about her hunger. You know? Mother may become very dangerous for whoever that make her child in danger. So don’t try to torture your friend..! Remember! She/he has “a mother”.

Yes, a mother will always love her child, but it doesn’t mean that a child can treat their mother as please as they like. Be careful! Believe it or not, the words of “MOTHER” determine the life of her child. It seems like a supernatural power, doesn’t it? A child’s life may become ‘light’ if she blesses her child or it may become ‘dark’ if she curses her child (thus as Malin Kundang story).

A mother is the greatest person for me, for you and for all children. ‘A mother can live without her child, but a child can’t live without her mother’, do you agree with me??


By: Effendy Yuliana

Read More...

CARUT MARUT PENDIDIKAN INDONESIA

Dunia pendidikan tampaknya semakin menggila. Pemerintah seolah tidak mempunyai pekerjaan lebih penting selain membuat siswanya stres. Berdalih meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), justru kenyataannya pelaku pendidikan dibuat bingung dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang rasanya hanya buang-buang waktu.
Sebut saja pemberlakuan kurikulum di negeri ini yang selalu mengalami pergantian, seperti yang terjadi pada tahun 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan 2006. Kurikulum sekolah yang satu dengan yang lain belum tentu sama. Masalah akan muncul ketika diadakannya ujian. Materi yang dipakai tentu bukan dari semua yang telah dipelajari, melainkan materi yang dipelajari dari semua kurikulum. Hal ini telah nyata terjadi. Saat ujian nasional SMP tahun ajaran 2006/2007 yang lalu, SMP N 1 Singaraja memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedangkan sekolah lainnya masih menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pada KBK, masih ada campur tangan pemerintah dalam penentuan kebijakan. Sedangkan KTSP, sekolah diberikan kewenangan penuh untuk mengatur segala sesuatunya. Kurikulum ini menuntut siswa tidak hanya dari nilai akhir, melainkan lebih pada prosesnya. KTSP awalnya dianggap sebagai kurikulum terbaik, tetapi toh ujian nasional tetap saja menggunakan KBK. Siswa yang sekolahnya menggunakan KTSP, tentu juga harus mempelajari kurikulum yang sebenarnya tidak diberlakukan di sekolah itu. –Kegiatan yang buang-buang waktu bukan???-
Selain itu, pemerintah juga sempat mencanangkan program televisi pendidikan yang disiarkan di TVRI, dengan biaya milyaran atau bahkan sampai trilyunan rupiah. Benar-benar suatu pemborosan besar terhadap uang milik rakyat!!! Apa pemerintah akan menghimbau seluruh siswa untuk menonton acara tersebut? Apa siswa akan mengerti dengan cara pembelajaran seperti itu?
Wajar saja bila televisi pendidikan sama sekali tidak mendapat sambutan hangat. Sangat disayangkan, pemerintah menggunakan dana yang begitu besar untuk hal yang sia-sia. Padahal di luar sana, masih banyak sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan dana untuk kelengkapan fasilitas dan kenyamanan belajar.
Bukan hanya itu, pemerintah juga melakukan tindakan ceroboh terhadap penentuan kelulusan siswa. Lucunya, pemerintah membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan sebelumnya. Di satu sisi, KTSP dikatakan lebih mementingkan proses. Tapi pada UN, lulus atau tidaknya siswa hanya ditentukan dalam waktu 3x2 jam. Tidak heran jika hal tersebut dipertentangkan oleh banyak kalangan. Bagaimana mungkin nasib seorang siswa hanya ditentukan dalam waktu sedemikian singkat. Bukankah seorang yang mendapat nilai 9 pada bidang studi bahasa Indonesia, belum tentu bisa membuat artikel atau puisi? Lantas dimana penghargaan terhadap mereka yang telah menyumbangkan prestasi gemilang selama bertahun-tahun, namun gagal dalam ujian nasional? Siapa yang akan bertanggung jawab??
Tidak puas dengan hal tersebut, pemerintah lagi-lagi membuat siswa geram. Standar kelulusan UN kembali dinaikkan. Tahun ini standarnya 5,25 untuk tingkat SMA/SMK, sedangkan SMA N 1 Singaraja harus bisa menerima jika standar yang ditetapkan adalah 6,0. Hal ini diberlakukan bagi seluruh sekolah berpredikat SMA BI. “Kenapa gak sekalian aja, standar dinaikkan menjadi 9,0? Biar pengangguran di Indonesia tambah banyak!!”, ujar seorang siswa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Apa pemerintah berfikir dengan dinaikkannya standar kelulusan, akan diiringi dengan kenaikan kualitas SDM? Tidak sama sekali! Pemerintah hanya akan membuat para pelaku pendidikan berbuat curang, demi kelulusan anak didiknya. Tidak tanggung-tanggung, seorang guru pun bisa melakukan tindakan itu. Hal ini mengingatkan kita pada ulah seorang oknum kepala sekolah di Jawa yang mencuri paket soal ujian. Oknum tersebut nekat melakukan hal itu untuk meluluskan semua siswanya. Perbuatan yang dilakukan itu memang tidak dapat dibenarkan, tapi apakah pemerintah tidak juga patut dipersalahkan?
Kita tanyakan saja pada Bambang Sudibyo selaku Menteri Pendidikan Nasional, “Sudahkan anda puas melihat siswa semakin pintar untuk berbuat curang?? Kami tunggu peraturan-peraturan gila selanjutnya”
Read More...

PPL juga Manusia…!?!?!

SMANSA kedatangan tamu?? Ya.. mungkin bisa dibilang seperti itu. Tapi kali ini bukan tamu biasa. Siapa mereka? Mungkin ini hal yang biasa di SMANSA, karena memang sudah menjadi rutinitas guru PPL mengajar di sekolah ini. Namun sampai saat ini masih banyak pihak yang meragukan kinerja PPL. Apakah keraguan itu beralasan??
Yang pasti setiap persepsi punya argumen tersendiri., termasuk mengenai hal yang satu ini. Kinerja guru PPL masih diragukan karena beberapa faktor, yang sebenarnya berpusat pada satu hal. Kurangnya pengalaman dalam mengajar ditunjuk sebagai alasan utama.
Hal ini tentu harus dimaklumi, karena kita sama-sama belajar untuk menuntut ilmu dan belajar untuk mencari pengalaman. Mungkin karena proses inilah yang membuat guru PPL seringkali diremehkan, termasuk oleh siswa itu sendiri. Tidak semua guru PPL seperti itu, karena tersimpan potensi besar dalam dirinya sebagai seorang guru. Bahkan tidak jarang PPL menerapkan sistem belajar yang lebih baik dibandingkan dengan guru yang sudah lebih dulu mengajar. Hal ini mungkin karena usia siswa dan PPL yang hanya terpaut beberapa tahun, sehingga memudahkan proses interaksi.
Persepsi bahwa PPL hanya main-main, sepertinya kurang beralasan. Bagaimanapun juga mereka adalah guru yang patut dihormati. Walaupun dituntut untuk tampil sempurna, namun mereka tetap manusia, punya rasa dan punya hati. Sebagai siswa di sekolah berlabel Internasional, sudah sepantasnya kita menghargai dan menghormati mereka layaknya seorang guru. Semua guru awalnya juga seorang PPL. Namun waktu dan pengalaman jualah yang menghantarkan mereka menjadi orang yang sangat dihormati, karena jasanya dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas. Jadi,, hargailah PPL. Karena PPL juga manusia….!!!!!!
Read More...

Sisi Lain Drs Ketut Kartika



Menjadi guru di SMP N 1 Banjar adalah karir pertama seorang pria yang pernah mengelilingi Bali dengan sepeda pad tahun 1978 selama tiga hari. Ia adalah Drs. Ketut Kartika. Pria kelahiran Banjar, 31 desember 1960 ini telah menuntut ilmu dari sekolah dasar hingga meraih pendidikan terakhirnya sebagai Sarjana Pendidikan Matematika.

Ayah empat anak ini kini telah mengabdikan dirinya sebagai guru matematika di SMA N 1 Singaraja. Tidak hanya itu, ia juga menduduki jabatan Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan dan sebagi pembina OSIS. Sikap displin membawanya pada jabatan yang cukup sibuk dibanding hanya sebagai guru biasa. Ketekunan serta tanggung jawabnya selama ini telah membuat SMAN 1 SINGARAJA lebih berkilau dengan gemerlap tropi emas khususnya di bidang Matematika. Pria yang memiliki hobi olahraga dan berpetualang ini telah banyak melahirkan generasi-generasi yang banyak mengukir prestasi di bidang Matematika dari tingkat Kabupaten hingga Internasional. Melalui berbagai diklat, pelatihan, dan pengalaman yang pernah dilaluinya, ia menyalurkan seluruh ilmu yang diperoleh kepada siswa terbaiknya. Mendidik dengan mengutamakan kemandirian dalam menemukan sendiri merupakan salah satu cirinya dalam memberikan ilmu pada siswa-siswanya.
Betapa hebat pengabdiannya dalam mendidik putra bangsa hingga usahanya patut diacungi jempol. Sosok pria bertinggi badan 171 ini dikenal sebagai guru yang paling ditakuti oleh siswa SMAN 1 SINGARAJA, khususnya siswa yang sering melanggar peraturan sekolah. Seluruh siswa selalu ada dalam pengawasannya, bila ada yang melanggar maka dialah yang bertindak sebagai hakim dan memberi sanksi pada siswa itu.
Namun jangan pernah beranggapan bahwa sifat dan hatinya sama. Walaupun dia terlihat galak, namun ia memiliki hati yang lembut dan penyayang. Sifat disiplin dan tegasnya tidak lain untuk meningkatkan disiplin siswa agar memiliki masa depan yang lebih cerah. Tujuan mulia itu akan dirasakan, bila anak didiknya memasuki jenjang yang lebih tinggi. Maka tidak heran dalam setiap acara perpisahan siswa kelas XII, pria yang pernah meraih juara II dalam Lomba Ilmiah Guru di STKIP Singaraja ini yang paling banyak menerima hujanan kata terima kasih. Ia mempunyai sebuah pedoman, “Harga diri di atas segalanya, oleh karena itu tempatkan diri kita sebaik-baiknya agar orang lain tidak mudah untuk mempermainkan kita”.
Itulah sosok pria yang pernah menjadi mahasiswa dengan predikat lulusan terbaik peringkat satu melalui jalur skripsi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unud jurusan Matematika tahun 1988 ini. Jangan pernah melihatnya dari fisik, walaupun fisiknya keras namun hatinya selembut salju. Hehehe.. ^_^
Read More...

Minggu, 24 Agustus 2008

Tungguin yah..

Ntar lagi kita akan posting karya anak2 jurnal..
Tunggu ya.. Read More...

Hey All..

Hey All..

It's a first time for Mekar to create his blog..
Hoho..

Sering2 kunjungi blognya Mekar ya..
Mungkin sekarang masih pada kosong, soalnya ne blog baru aja rampung dibuat..

Tapi Qt janji, ga lama lagi blog ini akan dipenuhi dgn brbagai tulisan2 mnarik.. Hehehe..


Just WAIT n SEE..!!


Thx uda ngunjungin blog ini..
C_u Read More...